Friday 28 October 2016

Hyundai “Diserang” Pekerjanya di Negeri Sendiri

Pada mobil yang mengedar di pasar Malaysia, Anti-lock Braking Systeim (ABS) cuma ada pada varian paling tinggi sedang Electronic Stability Control (ESC) tak ada. Hyundai i10 yang di jual di Indonesia bukanlah produksi Malaysia tetapi dari India. Dari segi product, spesifikasi i10 di Indonesia lebih rendah lantaran cuma mempunyai satu kantong hawa. Hyundai Mobil Indonesia (HMI) jual i10 dalam tiga varian GL, X (Grand i10x), serta GLS. GL serta X tak miliki kantong hawa, cuma GLS yang ada itupun hanya di depan pengemudi. Harga Hyundai i10



ABS cuma feature standard pada GLS, ESC tak ada di semuanya varian. " Uji di ASEAN NCAP yang diliat yaitu aspek pendukung keselamatan. Sesungguhnya bila di Eropa strukturnya juga dites. Jadi saat dites itu strukturnya membuat perlindungan namun penumpangnya cedera, " kata Boyke A. Setyawan, Product Rencana Head HMI di Jakarta, Kamis (18/2/2016). Maksud Boyke menghadap ke Hyundai Reinforced Body Structure yang dipunyai i10. Menurut website resmi HMI, rancangan rangka itu bermanfaat " menahan atau meredam bentrokan ketika berlangsung kecelakaan dengan bikin 'patahan' pada rangka mobil ". Spesifikasi Hyundai i10

“Beli product Hyundai itu seperti beli rumah yang strukturnya aman. Dasarnya gunakan sabuk pengaman saja telah aman, kantong hawa kan lebih ke arah suplemen keselamatan, ” terang Boyke. Hyundai kembali terlilit permasalahan pekerja di negeri aslinya, Korea Selatan. Desakan diawali oleh Serikat Pekerja melalui memprotes yang diawali Juli 2016 lantas, kesempatan ini tindakan makin mencapai puncak.

Beberapa pekerja Hyundai mengadakan tindakan mogok nasional, untuk pertama kalinya selama 12 th., diawali Senin (26/9/2016) berkaitan permasalahan gaji. Keadaan ini bakal meletakkan laba perusahaan serta tujuan penjualan berisiko, seperti dilaporkan Reuters, Senin (26/9/2016). Korsel adalah basis produksi paling besar Hyundai didunia atau menyumbang sekitaran 40 % keseluruhannya. Mulai sejak perselisihan mulai mengemuka pada Juli lantas, Hyundai sudah alami kerugian produksi 101. 400 unit, setara dengan 2, 23 triliun won atau Rp 26, 2 triliun.


No comments:

Post a Comment